Bawaslu Sumedang Menyelenggarakan Rapat Pemetaan Potensi Pelanggaran Pencalonan DPD
|
Sumedang,-- Bawaslu Kabupaten Sumedang menyelenggarakan rapat pemetaan potensi pelanggaran dan penanganan pelanggaran pada tahapan pencalonan DPD, bertempat di Pondokan Hanjuang Hegar, Cimalaka, Kabupaten Sumedang. Rabu (15/02/2022)
Rapat pemetaan ini menghadirkan narasumber skala nasional yakni Yusfitriadi, M.Pd (Direktur Visi Nusantara) dan Dr. Ujang Komarudin, M.Si (Pendiri Indonesia Political Review). Dihadiri oleh seluruah jajaran Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Sumedang dan staf sekretariat divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa.
Menurut Ade Sunarya, S.Pd., M.Pd., M.H koordinator divisi Penangan Pelanggaran dan Data Informasi saat membuka kegiatan ini menyampaikan, sangat berterimkasih kepada para narasumber sudah hadir ke Kabupaten Sumedang di sela-sela kesibukannya mengajar sebagai dosen.
“Sangat berbahagia dan bangga Bawaslu Kabupaten Sumedang bisa menghadirkan narasumber level nasional yang selalu muncul di televisi, semoga dengan kehadiran beliau memberikan energi positif dalam persiapan pengawasan verifikasi faktual pencalonan DPD, karena itu adalah tanggung jawab Bawaslu untuk mengawasi setiap tahapan pemilu’. Ucap Ade Sunarya
Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi menyelenggarakan rapat pemetaan potensi pelanggaran dan penanganan pelanggaran pada tahapan pencalonan DPD, bertempat di Pondokan Hanjuang Hegar, Cimalaka, Kabupaten Sumedang. Rabu (15/02/2023)
Dalam kegiatan ini juga mengundang para pemantau pemilu yang sudah melakukan MoU dengan Bawaslu Kabupaten Sumedang, Pemantau Pemilu adalah lembaga swadaya masyarakat, badan hukum, lembaga pemantau dari luar negeri, lembaga pemilihan luar negeri, dan perwakilan negara sahabat di Indonesia yang mendaftar kepada Bawaslu dan telah memperoleh akreditasi dari Bawaslu.
Pemaran materi dari narasumber sangat kompleks dan terarah karena kedua narasumber merupakan ahli di bidang kepemiluan dan politik, terlihat dari antusias para peserta saat sesi diskusi dan tanya jawab, banyak sekali pertanyaan yang kritis dilayangkan kepada narasumber sebagai bahan evaluasi dan refleksi terkait dengan hajat demokrasi di Indonesia yang mempunyai beberapa catatan.
“Kita tidak boleh biarakan semangat kenegaraan ini luntur terutama bagi para Pawanslu Kecamtan, karena ini adalah ladang berjuang dan berpahala untuk menciptakan demokrasi yang jujur dan adil, jangan sampai para penyelenggara khususnya Panwaslu di tingkat kecamatan menodai tugas dan tanggungjawab dalam bekerja.” Ucap Ujang Komarudin
