Sumedang Salah Satu Daerah Dari 14 Kabupaten/Kota di Jawa Barat Yang Akan Gelar SKPP Bawaslu 2021
|
Jumlah Pendaftar Calon Siswa SKPP (Sekolah Kader Pengawasan PArtisipatif) Badan Pengawas Pemilihan Umum Tahun 2021 untuk wilayah Sumedang berjumlah 120 orang pendaftar terdiri dari 79 orang laki-laki dan 41 pendaftar dari kaum perempuan. (29/05).[/caption]
Sumedang, Bawaslu Kabupaten Sumedang,- Kegiatan Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) Bawaslu akan seger dilaksanakan se-Indonesia. Sumedang salah satu daerah dari 14 kabupaten/kota di Jawa Barat yang dipercaya untuk menyelenggarakan SKPP Bawaslu yang merupakan salah satu program prioritas nasional (RPJMN).
Dalam pelaksanaan pesta demokrasi khususnya di Kabupaten Sumedang sudah semestinya setiap pemilih bisa menjadi pemantau, minimal untuk suara mereka sendiri. Korelasi antara demokrasi dan partisipasi sangat erat kaitannya. Demokrasi adalah konsep yang mengapresiasi partisipasi. Sebaliknya partisipasi dapat terekspresikan dalam sebuah horizon yang demokratis. Pentingnya partisipasi inilah yang membuatnya menjadi roh demokrasi.
Pelaksanaan Pengawasan partisipatif melalui kegiatan Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif/SKPP merupakan formula yang tepat dalam mengawal jalannya pesta dmokrasi. Keterlibatan masyarakat dalam Pengawasan partisipatif menjadi sarana Pendidikan politik bagi masyarakat agar mengerti hak politiknya.
Bawaslu Republik Indonesia melaksanakan Kembali kegiatan SKPP secara massif di seluruh Indonesia yang akan di mulai pada bulan Juni sampai dengan Oktober 2021 dengan berbagai tingkatan di dalamnya. Dari 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat, hanya ada 14 Kabupaten/Kota yang menjadi wilayah penyelenggara dan Bawaslu Kabupaten Sumedang terpilih menjadi salah satunya. Selama kurang lebih 3 hari pembukaan pendaftaran Antusiasme calon peserta dari Kabupaten Sumedang cukup menunjukkan tren positif, hal ini terihat dari jumlah calon peserta sebanyak 120 orang yang terdiri dari laki-laki sejumlah 79 dan perempuan 41 orang,. Ketua Bawaslu Kabupaten Sumedang, Dr. Dadang Priyatna, M.Si berpendapat bahwa SKPP ini dapat mendorong keterlibatan kelompok-kelompok strategis untuk terlibat aktif khususnya dalam mengawasi pemilu secara partisipatif oleh masyarakat.
"Saya cukup bangga melihat antusiasme calon peserta dari berbagai latar belakang ya, baik itu mahasiswa, pelajar, dari berbagai organisasi. Ini sudah menunjukkan tingkat semangat masyarakat untuk sama-sama terlibat dalam Pengawasan pemilu. Karena keterlibatan berbagai kelompok strategis ini apalagi pada saat tahapan pemilu nanti akan sangat membantu kami." Ungkap Dadang Jumat, (16/06). Di tempat terpisah Koordintor Sekretariat Bawaslu Kabupaten Sumedang, Nurhayat, S.STP menambahkan, semakin banyaknya kelompok yang terlibat dalam Pengawasan partisipatif akan menciptakan Pengawasan pemilu yang dapat di rasakan oleh semua pihak.
"Melalui SKPP dan peran aktif masyarakat mengawasi pemilu secara partisipatif, artinya pengawasan pemilu tidak hanya dilakukan oleh Bawaslu saja tetapi ada andil masyarakat di dalamnya, hal ini pula senada dengan slogan Bawaslu “Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu” Kata Nurhayat.
Dalam pemilihan kerap kali Bawaslu menemukan adanya beberapa pelanggaran seperti persoalan politik uang, politik transaksional, ujaran kebecian, hoax dan banyak lainnya, tidak hanya dengan pendekatan formal legalistik. Melainkan, dengan adanya program SKPP diharapkan peserta SKPP dapat menularkan ilmu pengawasan pemilu secara partisipatif kepada masyarakat, sehingga pendekatan kultural bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dapat muncul mengawal demokrasi melalui pemilihan. Penulis : Rega Wiyada Editor : Doni Irwandy